Senin, 31 Januari 2011

Install the Mikrotik OS using a CD

To install the RouterOS using a CD you will need a CD-writer and a blank CD. Burn the CD-image (an .iso file) to a CD. The archive with image can be downloaded here.
Follow the instructions to install RouterOS using CD-Install:
  1. After downloading the CD image from www.mikrotik.com you will have an ISO file on your computer:[MT ISO Image]
  2. Open a CD Writing software, like Ahead NERO as in this example:Nero Burning ROM
  3. In the program, choose Burn Image entry from the Recorder menu (there should be similary named option in all major CD burning programs):BurnImage option
  4. Select the recently extracted ISO file and click Open:Open image
  5. Finally, click Burn button:Press Burn button
  6. Set the first boot device to CDROM in router's BIOS.
  7. After booting from CD you will see a menu where to choose packages to install:
    Welcome to MikroTik Router Software installation
                
    Move around menu using 'p' and 'n' or arrow keys, select with 'spacebar'.
    Select all with 'a', minimum with 'm'. Press 'i' to install locally or 'r' to
    install remote router or 'q' to cancel and reboot.
    
    [X] system               [ ] isdn                  [ ] synchronous
    [X] ppp                  [ ] lcd                   [ ] telephony
    [X] dhcp                 [ ] ntp                   [ ] ups
    [X] advanced-tools       [ ] radiolan              [ ] web-proxy
    [ ] arlan                [ ] routerboard           [ ] wireless
    [ ] gps                  [X] routing
    [ ] hotspot              [X] security
        
    Follow the instructions, select needed packages, and press 'i' to install the software.
  8. You will be asked for 2 questions:
    Warning: all data on the disk will be erased!
    
    Continue? [y/n]
        
    Press [Y] to continue or [N] to abort the installation.
    Do you want to keep old configuration? [y/n]:
    You should choose whether you want to keep old configuration (press [Y]) or to erase the configuration permanently (press [N]) and continue without saving it. For a fresh installation, press [N].
    Creating partition...
    Formatting disk...
    The system will install selected packages. After that you will be prompted to press 'Enter'. Before doing that, remove the CD from your CD-Drive:
    Software installed.
    Press ENTER to reboot

Cara Install Billing Warnet

CARA INSTALLASI BILLING WARNET CLIENT

Untuk Instalasi client sebelum nya anda perhatikan untuk koneksi jaringan nya, untuk cara tes koneksi
jaringan dengan cara ping ip dari komputer client ke ip komputer server dan sebaliknya dan hasilnya harus
reply from….. bukan request time out atau unrecheable
Setelah anda pastikan ping jaringan sudah OK anda bisa mulai untuk instalasi indobilling client
cara nya:
1. anda jalankan setup client yang anda dapet dari cd master atau lewat download
2. anda install next hingga muncul finish
3. setelah anda tekan tombol finish anda akan masuk ke tampilan desktop client
4. anda ALT + Q pada keyboard kemudian akan muncul tampilan restart shutdown, kotak localhost,
auto dan conect
5. pada kotak localhost anda isikan ip server billingnya atau anda klik auto untuk scan ip server
otomatis
6. setelah anda isikan ip server nya anda klik conect
7. setelah sukses statusnya di client akan berubah menjadi conect
8. dan supaya client bisa auto run setelah di restart anda ALT + Q kembali kemudian anda contreng
Autorun nya
9. setelah itu anda ALT + Q kembali anda klik restart\
10. Supaya background client tidak blank putih anda bisa merubah nya dari server billingnya
good luck
Cara instalasi server pada IndoBilling sangat mudah, untuk cara installasi servernya berikut panduannya
1. Anda jalankan Setup Server yang anda dapet dari download atau dari CD master anda
2. Anda klik install, dan anda jalankan next hingga muncul tampilan xampp-control,.exe anda centang  SVC pada mysql hingga  muncul running, kemudian anda klik exit

3. Setelah anda exit akan akan muncul 3 macem tampilan program, IndoBilling Server, Indobilling server Easy conect, dan Remote Backup

4. Pada tampilan BILLINGWARNET server easy conect anda masuk ke menu FIle ==> Reconect Hingga muncul status server Active dan SQL conected
Cara Install Billing Hotspot Mikrotik
Billing hotspot mikrotik sudah terinstall secara otomatis di mesin mikrotik berupa hardware yang dikirim ketika pemesanan billing warnet mikrotik. Berupa hadware bentuknya seperti Switch hub, yang terdiri dari 5 port UTP. Dimana :
UTP port 1 : WAN1,  Untuk disambungkan ke ISP, Speedy, atau koneksi Internet / WAN lainnya.
UTP Port 2: WAN2, Untuk Sambungan Load Balancing, Digunakan untuk ISP / Speedy / Sumber Internet yang berbeda dengan yang berada di Port UTP1.
UTP Port 3: Line Warnet, yang tersambung ke Switch Hub, baru dari switch hub ini kemudian di distribusi ke PC Warnet, PC warnet, PC Game, PC Internet.
UTP Port 4: Line Hotspot, yang bisa sambungkan ke Akses point (AP) atau ke Notebook, atau ke switch jika AP lebih dari satu.
UTP Port 5: Line Hotspot cadangan, bisa disambungkan ke Akses Point, atau ke Notebook atau ke switch jika anda menginginkan line hotspot banyak.
Untuk menjelaskan Installasi Billing Internet / Internet Cafe / Kafe hotspot bisa dijelaskan dalam gambar topologi jaringan hotspot mikrotik sbb:
Cara Install Billmikrotik.exe
Billing Mikrotik (billmikrotik.exe) adalah program interface yang berfungsi untuk interkoneksi / sinkronisasi antara billing warnet dengan billing hotspot. Dengan program ini maka semua transaksi yang terjadi di router mikrotik / hotspot mikrotik akan dikonvesi ke billing warnet, sehingga menjadi satu laporan dan informasi yang menyatu dengan billing warnet.
Cara Installnya tinggal copykan file yang berada dalam CD atau hasil download ke folder lokasi billserver.exe. Kemudian tinggal copykan register billmikrotik.reg ke folder yang sama.
Langkah berikutnya adalah mengisi Lokasi database warnet, lokasi Server Mikrotik dan biarkan sampai billmikrotik akan mencari menemukan server dan melakukan sinkroniasi data

Jumat, 28 Januari 2011

Membuat Installasi Windows 7 / Vista dari USB Flashdisk

Biasanya proses meng-install Windows 7 atau Vista dilakukan melalui DVD dengan DVD-ROM / RW. Tetapi kini dengan banyaknya netbook atau laptop yang tidak menyertakan DVD-ROM, orang kadang bingung bagaimana cara menginstallnya. Solusinya adalah membuat Installasi Windows 7 atau Vista ke dalam USB Flashdisk ( USB Drive). Untuk membuatnya kita bisa menggunakan software gratis Setup from USB.

Setup from USB merupakan software gratis (open source) yang ditujukan untuk membuat installasi windows 7 atau Vista ke dalam USB Flash drive. Sehingga Flashdisk menjadi Bootable dan hal ini memudahkan proses installasi bagi pengguna yang mempunyai netbook atau laptop tanpa DVD-ROM / DVD-RW.

Langkah Pembuatan Bootable USB

Untuk membuat bootable USB yang berisi installasi Windows 7 atau Windows Vista, siapkan flashdisk berukuran minimal 4GB. selanjutnya, download dan install terlebih dahulu SetupFromUSB ( 4.8 MB). Setelah di download, extract zip file ini dan jalankan setup.exe. Selanjutnya pembuatannya sebagai berikut :
  1. Jalankan program Setup From USB
  2. Pilih lokasi installasi windows 7 atau Vista. Biasanya drive dari DVD Rom





3. Langkah selanjutnya adalah memilih lokasi yang akan di jadikan bootable, yaitu USB Flash Drive kita. Pastikan data penting di Flashdisk sudah di pindahkan, karena Flashdisk akan di Format (semua isinya dihapus), termasuk semua partisi di flashdisk jika ada
4. Setelah dipilih, beri tanda chek tulisan warna merah dibawahnya ( I have already backup all data… ), lalu klik Next
5.  Akan tampil konfirmasi pilihan kita, jika sudah yakin, klik Finish
  1. Tunggu proses pembuatan Bootable USB Windows 7/Vista
Setelah selesai, maka USB Flashdisk ini menjadi bootable dan bisa digunakan untuk menginstall windows 7 atau Vista sesuai dengan sumber yang kita buat. Untuk Bisa booting dari Flashdisk, maka BIOS komputer/laptop/netbook harus diatur agar urutan booting pertama kali adalah USB atau removable media.

slamat mencoba.....






 


Minggu, 16 Januari 2011

Membangun Web Server pada Jaringan Lokal (LAN)

A. Pendahuluan

WEB atau istilah lengkapnya web site atau juga sering disebut home page adalah suatu halaman yang berisi sejumlah informasi yang dapat diakses dan dibaca melalui system jaringan dengan menggunakan program browser. Informasi yang dapat ditampilkan lewat web dapat berupa tulisan, gambar, dan bahkan audio visual pun bisa ditampilkan. Untuk contoh terakhir misalnya berita televisi liputan 6 dari SCTV bisa diakses dari internet dengan alamat www.liputan6.com. Untuk memasang web agar bisa di baca oleh orang lain dari komputer lain didalam system jaringan, baik jaringan local (LAN) maupun jaringan berbasis luas (WAN dan Internet) maka memerlukan program yang dapat memberikan layanan web atau web server. Web server ada yang dibuat secara terpadu dengan program system operasi dan secara terpisah. Program web server ada banyak jenisnya, seperti apache, abbys, xitami dan IIS. Untuk program web server IIS sudah menjadi satu paket di dalam system operasi Windows 2000 server.


B. Tujuan Teori

Tujuan penulisan ini adalah :

1. Menjelaskan prinsip kerja web server

-:- Konfigurasi web server dengan IIS dan DNS pada jaringan LAN -:-

2. Menjelaskan langkah – langkah Instalasi dan konfigurasi web server

3. Menjelasakan konsep DNS Server


C. Pembahasan

1. Prinsip kerja program web server

Prinsip kerja program web server adalah memberikan informasi yang diminta oleh komputer client dan melayani setiap permintaan yang datang dari manapun. Informasi akan dikirimkan oleh komputer server dan akan diterima dan dibaca oleh komputer client melalui program browser. Urutan kerja web server adalah sbb :

- Komputer client mengetikan alamat komputer server missal, www.movingcel.com dari program browser,

- Komputer server www.movingcel.com akan memberikan informasi berupa halaman utama atau index.html yang akan dibaca dari komputer client, Alamat Web

- Komputer client memilih informasi yang diinginkan dengan menekan tombol link, misalnya pilihan harga, server akan memberikan tampilan seperti pada

- Komputer Server kemudian mengirimkan informasi yang di inginkan olehclient sehingga muncul dan dibaca di komputer client. Informasinya berupa Tombol – tombol Link


2. Langkah – langkah instalasi dan konfigurasi web Server


A. Mendefinisikan Web Site

Jalankan program Internet Service Manager yang telah terinstal di komputer server dengan cara klik tombol Star > Program > Administrative Tools > Internet Service Manager, hingga muncul tampilan IIS

Dari tampilan program IIS, kemudian buat sebuah web site dengan langkah klik tombol action hingga muncul menu, lalu pilih New >>Web Site,

Kemudian muncul ucapan selamat datang pada program panduan (wizard) untuk membuat web site, lalu pilih tombol Next hingga muncul tampilan. Untuk bagian description isi nama web site yang akan kita buat, misalnya : movingcel.com lalu pilih next :

Selanjutnya pilih tombol next, hingga muncul tampilan menu untuk pemilihan IP Address dan nomor port untuk web site.

Pada langkah berikutnya pilih tombol Next, hingga muncul menu untuk memilih lokasi direktori tempat menyimpan data data web site.

Berikutnya pilih tombol Next, hingga muncul tampilan pengaturan hak akses web. Pilih dengan memberi tanda centang.

Selanjutnya pilih tombol Next, hingga muncul konfirmasi bahwa proses pembuatan web site secara terpandu sudah selesai, lalu tekan tombol finish untuk mengakhirinya

Setelah menekan tombol finish, maka akan kelihatan pada program IIS akan muncul nama web site yang dibuat dengan sejumlah file dan direktori yang ada.


B. Mengkonfigurasi Server Extensions

Setelah pendefinisian web site telah selesai, maka dilanjutkan dengan

pengaturan konfigurasi server extension. Dengan langkah sebagai berikut :

1. Dari menu IIS, kemudian pilih dan klik tombol action >> All Tasks >> Configure

Server Extension,


2. Kemudian muncul tampilan selamat dating pada program server extension

configurations


3. Kemudian pilih Next, hingga muncul tampilan pembuatan kelompok windows


4. Pilih Next, hingga muncul tampilan


5. Pilih Next, sehingga akan muncul tampilan untuk pengisian email server. Pada dialog ini kita pilih No, I’ll do it latter. Hal ini karena pada Windows 2000 server belum dilengkapi dengan program mail server. Sehingga untuk penggunaan email, perlu bantuan program yang lain.


6. Selanjutnya kita pilih Next, hingga muncul tampilan finish yang menginformasikan

bahwa kegiatan konfigurasi server extension sudah selesai.


3. Mengkonfigurasi DNS (Domain Name Sytem ) Server


DNS merupakan suatu protocol yang berfungsi untuk menjembatani antara

alamat jaringan dalam bentuk IP addres yang berupa angka – angka menjadi kata –

kata yang mudah di ingat dan dapat menjadi identitas dari suatu lembaga. Dalam

konfigurasi DNS Server ini terdiri dari dua kelompok, yaitu :


A. Mendefinisikan New Zone
Jalankan program DNS dengan cara pilih tombol Start >> Program >>Administrativ Tools >> DNS.
Buat New Zone dengan cara klik Action lalu pilih New.
Sehingga akan muncul tampilan ucapan selamat datang dalam pembuatan new zone
Pilih Next, hingga muncul tampilan pemilihan zone type lalu pilih standard Primary.
Pilih Next, hingga muncul tampilan pengisian nama zone yang mau dibuat. Ketik movingcel.com,
Pilih Next, hingga akan tampil nama file movingcel.com.dns sebagai tanda telah berhasil pembuatan zone baru movingcel.com,
Pilih Next, sehingga akan muncul informasi bahwa pembuatan zone baru secara
terpandu telah selesai, lalu tekan tombol finish untuk mengakhiri proses pembuatan
zone movingcel.com,
Setelah tombol finish ditekan, maka akan tampil jendela zone yang sudah dibuat movingcel.com


B. Mendefinisikan New Host


Dalam pendefinisian new host ini dimaksudkan agar alamat web menjadi komplit dari

yang movingcel.com menjadi www.movingcel.com. Langkah langkah pembuatan

new host adalah sebagai berikut :
Dari tampilan DNS kemudian cari nama web site yang sudah dibuat dalam zone Create.
Dari tampilan DNS kemudian pilih tombol action atau pilih movingcel.com kemudian klik kanan hingga muncul menu pop up, lalu klik new host
Pilihan pembuatan new host akan memunculkan menu new host.a lalu kita isi name : www dan ip address : 219.200.20.231
Pada gambar 33.b pilih tombol Add Host lalu tekan tombol Done, sehingga jika proses pembuatan berhasil akan muncul tampilan yang memberikan informasi bahwapembuatan new host telah sukses
Kemudian muncul tampilan lanjutan pembuatan new host
Dengan menekan tombol done, maka akan muncul menu DNS dengan tambahan www pada bagian forward zone movingcel.com.


4. Melakukan pengaturan property web site


Pengaturan ini dimaksudkan agar setiap kita mengakses web site dengan

mengetikan alamat www.movingcel.com pada address bar program browser (internet

explorer) maka server akan mengarahkan kita untuk membuka file index.html sebagai

halaman utama web site tersebut. Langkah pengaturan web site sebagai berikut:
Masih dari program IIS, kemudian pilih nama web site yang ada : movingcel.com lalu pilih tombol action, hingga muncul menu pop up lalu klik tombol properties
Pemilihan menu properties pada movingcel.com akan memunculkan dialog
Pilih tab Documents untuk pembuatan file index.html dengan cara pilih tombol add lalu ketik nama file : inde.html pada kotak isian
Pembuatan file index.html sudah berhasil, tampak pada gambar 40.a dengan posisi masih dibawah, sehingga perlu digeser keatas dengan menekan tombol naik di sebelah kiri nama file hingga berada paling atas sudah jadi masih di bawah. ke posisi atas
Proses pengaturan web site : movingcel.com sudah selesai, lalu tekan tombol ok maka web site sudah dapat di jalankan dengan cara membuka program browser (internet explorer) dari komputer server dan komputer yang lain, lalu pada bagian address bar ketik : http://www.movingcel.com Jika mampu program browser mampu menampilkan halaman seperti gambar 41, maka proses konfigurasi web server (IIS) dan DNS server telah berhasil. Jika belum maka ulangi langkah- langkah tersebut diatas dengan teliti dan hati – hati.


D. Kesimpulan

Dengan adanya program IIS sebagai web server, menjadikan Windows 2000

server dapat dijadikan web server yang dapat digunakan pada jaringan local (LAN) maupun jaringan dunia (internet). Sedangkan DNS Server mempunyai kemampuan untuk mengubah alamat yang berupa angka – angka IP addres yakni : 219.200.20.231

menjadi kata – kata yang mudah diingat, yakni : www.movingcel.com . Dengan

demikian adanya kombinasi antara IIS dan DNS kita dapat menjadikan suatu

komputer sebagai web server yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan, baik

untuk pendidikan, administrasi pemerintahan maupun kegiatan bisnis yang bersifat
local atau internasional.

situs artikel jaringan lan

http://bagasz.blog.com/2009/08/13/membangun-jaringan-lokal-lan/

http://skurlinux.blogspot.com/2010/01/membangun-jaringan-lokal-dengan-pc.html

http://yansurya.wordpress.com/2010/02/06/membangun-jaringan-lokal-lan-berbasis-windows/

Persamaan dan Perbedaan Jaringan Komputer dengan Sistem Tersebar

Sebelum kita membahas mengenai persamaan dan perbedaan jaringan komputer (jarkom) dengan sistem tersebar (distributed system- DS), kita akan menjabarkan pengertiannya masing-masing:

Jarkom adalah kumpulan komputer yang dapat berkomunikasi satu sama lain, menggunakan peralatan yang dapat diakses secara bersama-sama dan dapat berhubungan dengan komputer induk lain dalam jarak yang berjauhan.

Distributed System adalah kumpulan komputer autonom yang dihubungkan oleh jaringan dengan software yang dirancang untuk menghasilkan fasilitas komputasi terintegrasi.

Setelah mengetahui pengertian dari keduanya kita dapat melihat persamaan dari keduanya. Persamaan keduanya adalah sekumpulan komputer yang saling terhubung dan sama-sama dapat mengakses sesuatu secara bersama-sama.

Tetapi keduanya memiliki banyak perbedaan:
Jarkom menghubungkan beberapa komputer untuk melakukan sharing saja dan setiap komputer menjalankan pekerjaannya masing-masing. DS menghubungkan beberapa komputer untuk menciptakan suatu sistem yang menciptakan tujuan/keluaran yang sama.
Jarkom: komputer otonom yang secara eksplisit terlihat (secara eksplisit teralamati). DS: keberadaan beberapa komputer otonom bersifat transparan (secara fisik kita tidak dapat melihat sistem sedang bekerja dimana).
Jarkom termasuk kedalam DS, karena DS menghubungkan beberapa komputer (network) untuk melakukan/mengakses pekerjaan tetapi DS membuatnya seolah-olah hanya terdiri dari satu komputer/sistem.
Pada Jarkom user secara explisit (nyata) harus “login” pada server, kalau ingin memanfaatkan resource yang dimiliki oleh server. Secara explisit menyampaikan tugasnya dari jauh, secara explisit memindahkan file-file, namun secara umum menangani sendiri seluruh manajemen jaringan. Sedangkan pada DS User tidak perlu melakukan pekerjaan secara explisit, karena semua proses dan manajemen dilakukan/ ditangani secara otomatis oleh sistem tanpa diketahui user. Meskipun secara umum seorang user pada tiap terminal juga harus login untuk bisa memanfaatkan resource host.
Perbedaan utama antara jaringan komputer dan sistem terdistribusi lebih terletak pada perangkat lunaknya (khususnya sistem operasi) bukan pada perangkat kerasnya, karena perangkat lunaklah yang menentukan tingkat keterpaduan dan transparansi jaringan yang bersangkutan.

Panduan Lengkap: Cara Instal Linux Ubuntu 18.04 LTS Desktop

Panduan Lengkap: Cara Instal Linux Ubuntu 18.04 LTS Desktop – Disini saya akan membahas artikel yang berbeda dan tidak melulu tentang Wo...